Dalam dunia elektronika, pengukuran arus listrik merupakan hal yang sangat penting. Pengukuran ini dilakukan untuk memastikan bahwa arus listrik yang mengalir pada suatu kawat atau sirkuit tidak melebihi batas yang ditentukan. Ada dua alat yang sering digunakan untuk mengukur arus listrik, yaitu tang ampere dan multimeter. Namun, lebih mudah mana mengukur dengan tang ampere atau multimeter?

Tang Ampere dan Multimeter

Tang ampere adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik yang mengalir pada suatu kawat atau sirkuit. Alat ini bekerja dengan cara menggenggam kawat atau sirkuit yang akan diukur, kemudian membaca arus listrik yang mengalir melalui kawat atau sirkuit tersebut. Tang ampere memiliki skala pengukuran yang berbeda-beda, tergantung pada jenis dan ukuran alatnya.

Sementara itu, multimeter adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur berbagai parameter listrik, seperti tegangan, arus, dan resistansi. Alat ini memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai voltmeter untuk mengukur tegangan, ammeter untuk mengukur arus, dan ohmmeter untuk mengukur resistansi. Multimeter dapat digunakan untuk mengukur parameter listrik pada kawat atau sirkuit yang tidak dapat dijangkau oleh tang ampere, seperti pada rangkaian listrik yang tersembunyi.

Dalam hal kemudahan penggunaan, tang ampere lebih mudah digunakan karena hanya perlu menggenggam kawat atau sirkuit yang akan diukur. Selain itu, pengukuran dengan tang ampere juga lebih cepat dan akurat karena tidak membutuhkan pengaturan skala pengukuran.

Namun, jika ingin mengukur parameter listrik lain selain arus listrik, maka multimeter merupakan pilihan yang lebih tepat. Multimeter dapat digunakan untuk mengukur tegangan, arus, dan resistansi, sehingga lebih fleksibel dalam penggunaannya. Oleh karena itu, pemilihan alat yang tepat tergantung pada jenis pengukuran yang dibutuhkan serta kondisi lingkungan kerja. Multimeter dan tang ampere serta alat ukur lainnya yang berkualitas bisa di dapatkan di alatproyek.com dan alatproyek.id.